Sabtu, 04 Januari 2014

Reaksi Fotosintesis

Reaksi Fotosintesis pada Tumbuhan

proses fotosintesis pada tumbuhan
(Gbr: Sciencewithme.com)
Dalam reaksi fotosintesis, energi matahari diubah menjadi energi kimia. Energi kimia disimpan dalam bentuk glukosa (gula). Karbon dioksida, air, dan sinar matahari digunakan untuk menghasilkan glukosa, oksigen, dan air. Persamaan kimia untuk proses fotosintesis ini adalah:
6CO2 + 12H2O + cahaya matahari → C6H12O6 + 6O2 + 6H2O
6 molekul karbon dioksida (6CO2) dan 12 molekul air (12H2O) dikonsumsi dalam proses, sedangkan glukosa (C6H12O6), enam molekul oksigen (6O2), dan enam molekul air (6H2O) yang dihasilkan.
Persamaan ini dapat disederhanakan sebagai: 6CO2 + 6H2O + cahaya → C6H12O6 + 6O2.
Pada tumbuhan, fotosintesis terjadi terutama dalam daun. Karena fotosintesis memerlukan karbon dioksida, air, dan sinar matahari, semua zat ini harus diperoleh oleh atau diangkut ke daun. Karbon dioksida diperoleh melalui pori-pori kecil di pabrik daun yang disebut stomata. Oksigen juga dirilis melalui stomata. Air diperoleh oleh tanaman melalui akar dan dikirim ke daun melalui sistem jaringan tanaman vaskular. Sinar matahari diserap oleh klorofil, pigmen hijau yang terletak di struktur sel tanaman yang disebut kloroplas.
Semoga informasi pendidikan bidang biologi tentang reaksi dan proses fotosintesis pada tumbuhan ini dapat bermanfaat buat anda yang sedang membutuhkan. Mohon dikoreksi jika ada salah penulisan kata-kata atau rumus pada artikel ini.

Reaksi Dan Proses Fotosintesis Pada Tumbuhan adalah bahasan artikel dari kami pada kali ini. Fotosintesis adalah bahasa yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu foto dan synthesis. Dari kata Foto sendiri ini dapat diartikan cahaya dan synthesis adalah kata yang memiliki makna penggabungan. Dari kata fotosintesis ini sering digunakan sebagai lingkup kajian ilmu biologi. 
Fotosintesis ini secara sederhana dapat diartikan sebagai sebuah proses pembuatan makanan yang di lakukan pada tumbuhan yang memiliki warna hijau dengan cara melibatkan sebuah cahaya matahari. Selain sinar matahari pada proses fotosintesis ini melibatkan beberapa enzim. Pada proses fotosintesis ini sering dilakukan oleh tumbuh-tumbuhan, dan beberapa jenis alga serta bakteri yang akan menghasilkan sebuah energi yang dapat digunakan di dalam berbagai aktivitas. Dan sebuah Energi tersebut juga disebut dengan nutrisi. Dengan melakukan proses berfotosintesis ini maka tumbuhan dapat bertahan hidup dan tumbuh berkembang.

Reaksi Dan Proses Fotosintesis Pada Tumbuhan ini terdapat pada tumbuhan yang memiliki warna daun hijau yang bersifat autotrof yaitu dapat menyusun makanannya sendiri. Dengan melalui daun, maka tumbuhan akan dapat menyerap molekul karbondioksida dan juga air untuk menghasilkan gula serta oksigen. Dan Kedua senyawa tersebut akan digunakan untuk penyokong pertumbuhannya.

Pada tumbuhan yang telah melakukan sebuah proses fotosintesis akan memerlukan bantuan dari cahaya matahari. Dan mereka dapat menyerap cahaya tersebut karena mereka mempunyai zat hijau daun atau yang biasa di sebut dengan klorofil. Pada Klorofil ini sendiri ada di dalam bagian organel bernama memiliki nama kloroplast. Di bagian daun tumbuhan terdapat 2 lapisan sel yang memiliki nama mesofil. Pada bagian ini terdapat setengah juta kloroplast tersebar disetiap millimeter persegi. Kemudian Cahaya matahari akan melewati lapisan epidermis tanpa warna lalu menuju mesofil. Yang Pada bagian ini sebagian besar kegiatan dari fotosintesis berlangsung. Maka dari itu setiap tumbuhan sangat membutuhkan sebuah klorofil atau yang biasa di sebut dengan hijau daun agar dapat melakukan sebuah proses fotosintesis.

sumber: http://koffieenco.blogspot.com/2013/05/reaksi-proses-fotosintesis-pada-tumbuhan.html

Selasa, 26 November 2013

STRUKTUR TUMBUHAN

A. AKAR
1.  Struktur Akar dan Fungsinya
Akar memiliki beberapa bagian utama.
Bagian-bagian tersebut adalah inti akar, rambut akar, dan tudung akar.
struktur-luar-akar1
a.    Inti  Akar.  
Inti  akar  terdiri  atas  pembuluh kayu dan pembuluh tapis.
-          Pembuluh kayu berfungsi mengangkut air dari akar ke daun.
-          Pembuluh tapis berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.
b.   Rambut Akar.
Rambut akar atau bulu- bulu akar berbentuk serabut halus.
Fungsi rambut akar :
-           Mencari jalan di antara butiran tanah.
-          Menyerap air dari dalam tanah.
c.    Tudung Akar.
Tudung akar terletak di ujung akar.
Fungsi tudung akar  melindungi akar saat menembus tanah.
2.      Jenis Akar
Akar dikelompokkan menjadi dua, yaitu akar serabut dan akar tunggang.
a.    Akar Serabut
akarimages
Akar serabut berbentuk seperti serabut. Akar serabut dimiliki oleh tumbuhan berkeping satu (monokotil). Misalnya kelapa, rumput, padi, jagung, dan tumbuhan hasil mencangkok.
b.   Akar T unggang
Akar tunggang adalah akar yang terdiri atas satu akar besar yang merupakan kelanjutan batang, sedangkan akar-akar yang lain merupakan cabang dari akar utama. Perbedaan antara akar utama dan akar cabang sangat nyata. Jenis akar ini dimiliki oleh tumbuhan berkeping dua (dikotil). Misalnya, kedelai, mangga, jeruk, dan  melinjo.
 AKAR (1)
 Ada beberapa akar khusus yang hanya terdapat pada tumbuhan tertentu, antara lain, akar isap, contohnya akar benalu; akar tunjang, contohnya akar pandan; akar lekat,
contohnya akar sirih; akar gantung, contohnya akar pohon beringin; akar napas, contohnya akar pohon kayu api.
3.   Fungsi Akar
a.    Menyerap air dan zat hara (mineral).
b.   Menunjang berdirinya tumbuhan.
c.    Sebagai alat pernapasan.
d.   Sebagai penyimpan makanan cadangan.
Pada tumbuhan tertentu, seperti ubi dan bengkoang, akar digunakan sebagai tempat menyimpan makanan cadangan.
Manfaat Akar bagi manusia
-   Sebagai sumber makanan, contohnya ubi kayu, ubi jalar, dan wortel;
-   Sebagai bahan obat-obatan, contohnya jahe, kunyit, dan akar pepaya;
-   Sebagai parfum, contohnya akar bit; sebagai bumbu, contohnya jahe, kunyit, dan laos.

B.  Struktur Batang dan Fungsinya

1.  Struktur Batang
Struktur batang terdiri atas
  1. epidermis,penampang batang
  2. korteks,
  3. endodermis,
  4. silinder pusat (stele).
Silinder pusat pada batang ini terdiri atas beberapa jaringan yaitu
  1. empulur,
  2.  perikardium,
  3. berkas pengangkut yaitu xilem dan floem.
Batang tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu
1. Batang berkayu,
batang berkayu
Batang berkayu memiliki kambium. Kambium mengalami dua arah pertumbuhan, yaitu ke arah dalam dan ke arah luar. Ke arah dalam, kambium membentuk kayu, sedangkan ke arah luar membentuk kulit. Karena pertumbuhan kambium inilah batang tumbuhan bertambah besar. Contoh tumbuhan yang memiliki batang jenis ini, antara lain, jati, mangga, dan mranti
2. Batang rumput
batang berumput
Tumbuhan batang rumput memiliki ruas-ruas dan umumnya berongga. Batang jenis ini mudah patah dan tumbuhannya tidak sebesar batang berkayu. Misalnya, tanaman padi, jagung, dan rumput.
3. Batang basah.
.batang basah
Tumbuhan batang basah memiliki batang yang lunak dan berair. Misalnya, tumbuhan bayam dan patah tulang.
2.  Fungsi Bat ang
a. Penopang.
Fungsi utama batang adalah menjaga agar tumbuhan tetap tegak dan menjadikan daun sedekat mungkin dengan sumber cahaya (khususnya matahari)
b. Pengangkut.
Batang berguna sebagai pengangkut air dan mineral dari akar ke daun.
c. Penyimpan.
Pada beberapa tumbuhan, batang berfungsi sebagai penyimpan makanan cadangan.
Misalnya, pada tumbuhan sagu. pada tumbuhan tebu dan kaktus.
d. Alat perkembangbiakan.
Batang juga berfungsi sebagai alat perkembangbiakan vegetatif.
Contoh: ketela pohon, tebu
Bagi manusia, batang tumbuhan yang membentuk kayu dapat dimanfaatkan, antara lain, untuk membuat perabot rumah tangga, contohnya batang pohon jati; untuk bahan makanan, contohnya sagu, asparagus; untuk bahan industri, contohnya tebu dan bambu.

C. Struktur Daun dan Fungsinya

1.  Struktur Daun
Bagian-bagian daun lengkap terdiri atas:
  1.  tulang daunstruktur daun
  2. helai daun
  3. tangkai daun
  4.  pelepah daun.
Contoh daun yang memiliki bagian- bagian lengkap,
  1. daun pisang
  2. daun bambu.
Kebanyakan tumbuhan memiliki daun yang tidak lengkap.
  1.  Ada daun yang hanya terdiri  atas tangkai dan helai daun saja, contohnya daun mangga;
  2. Ada pula daun yang hanya terdiri atas pelepah dan helai daun saja, contohnya daun padi dan jagung.
Daun juga memiliki urat. Urat daun adalah susunan pembuluh pengangkut pada daun.
-          Tumbuhan monokotil memiliki urat daun yang memanjang dari pangkal ke ujung daun secara sejajar.
-          Tumbuhan dikotil memiliki urat daun yang membentuk jaringan. Urat daun tersebut bercabang-cabang hingga menjadi percabangan kecil dan membentuk susunan seperti jaring atau jala.

Bentuk tulang daun

1. Menyirip.
menyirip
Tulang daun jenis ini memiliki susunan seperti sirip-sirip ikan.
Contoh : daun jambu, mangga, dan rambutan.
2.  Melengkung.
melengkung
Tulang daun melengkung berbentuk seperti garis-garis melengkung.
Contoh:  tulang daun sirih, gadung, dan genjer.
3. Menjari
menjari
Tulang daun menjari bentuknya seperti jari-jari tangan manusia.
Contoh:  tulang daun pepaya, jarak, ketela pohon, dan kapas.
4. Sejajar
sejajar
Tulang daun sejajar berbentuk seperti garis-garis sejajar. Tiap- tiap ujung tulang daun menyatu. Misalnya, tulang daun tebu, padi, dan semua jenis rumput-rumputan.

Jenis Daun

1. Daun Tunggal
Daun tunggal adalah daun yang memiliki satu helai daun di setiap tangkainya.
daun tunggal
2. Daun Majemuk
daun majemuk
Daun majemuk adalah daun yang memiliki beberapa helai daun di setiap tangkainya.
Fungsi Daun
1. Pembuatan makanan.
Di dalam daun terjadi proses pembuatan makanan (pemasakan makanan). Makanan ini digunakan tumbuhan untuk kelangsungan proses hidupnya dan jika lebih disimpan.
2. Pernapasan.
Di permukaan daun terdapat mulut daun (stomata). Melalui stomata pertukaran gas terjadi. Daun mengambil karbondioksida dari udara dan melepas oksigen ke udara. Proses inilah yang menyebabkan kamu merasa nyaman saat berada di bawah pohon pada siang hari.
3. Penguapan.
Tidak semua air yang diserap akar dipakai oleh tumbuhan. Kelebihan air ini jika tidak dibuang dapat menyebabkan tumbuhan menjadi busuk dan mati. Sebagian air yang tidak digunakan dibuang melalui mulut daun dalam bentuk uap air. Pada malam hari, kelebihan air dikeluarkan melalui sel-sel pucuk daun. Proses ini disebut gutasi.
Manfaat Daun bagi manusia
  1. Digunakan sebagai bahan makanan, contohnya daun pepaya dan singkong;
  2. obat-obatan, contohnya daun jeruk dan jambu biji;
  3. rempah-rempah, contohnya daun salam jeruk.

D. Struktur Bunga dan Fungsinya

1.  Struktur Bunga
  1. Kelopak, umumnya berwarna hijau dan berfungsi menutup bunga di saat masih kuncup.bagian-bagian bunga
  2. Mahkota, merupakan bagian bunga yang indah dan berwarna- warni.
  3. Benang sari dengan serbuk sari sebagai alat kelamin jantan.
  4. Putik sebagai alat kelamin betina.
  1. Dasar dan tangkai bunga sebagai tempat kedudukan bunga.
-          Bunga sempurna. adalah bunga yang memiliki tangkai, kelopak, mahkota, benang sari, dasar bunga, dan putik
-          bunga jantan, adalah bunga yang memiliki semua bagian kecuali putik.
-          bunga betina adalah bunga yang  memiliki semua bagian kecuali benang sari, maka disebut.
-          Bunga hermafrodit adalah bunga yang memiliki benang sari dan putik disebut.
2.   Fungsi Bunga
Fungsi bunga yang utama adalah sebagai alat perkembangbiakan generatif Perkembangbiakan generatif merupakan perkembangbiakan yang didahului pembuahan. Pada tumbuhan berbunga, pembuahan yang terjadi didahului dengan penyerbukan.
Penyerbukan adalah peristiwa jatuhnya kepala serbuk sari ke kepala putik.

Manfaat Bunga Bagi Makhluk Hidup Lainnya
-          Bagian bunga yang paling menarik adalah mahkota. Mahkota yang indah dan berbau menyengat menarik perhatian serangga, seperti kupu- kupu,   kumbang,   dan   lebah. Akibatnya, tanpa disadari proses penyerbukan terjadi.
-          Bagi manusia, bunga dapat dimanfaatkan sebagai hiasan, perlengkapan upacara adat, dan bahan rempah-rempah.

Rabu, 20 November 2013

Tumbuhan


Dalam biologi, tumbuhan merujuk pada organisme yang termasuk ke dalam Regnum Plantae. Di dalamnya masuk semua organisme yang sangat biasa dikenal orang seperti pepohonan, semak, terna, rerumputan, paku-pakuan, lumut, serta sejumlah alga hijau. Tercatat sekitar 350.000 spesies organisme termasuk di dalamnya, tidak termasuk alga hijau. Dari jumlah itu, 258.650 jenis merupakan tumbuhan berbunga dan 18.000 jenis tumbuhan lumut. Hampir semua anggota tumbuhan bersifat autotrof, dan mendapatkan energi langsung dari cahaya matahari melalui proses fotosintesis. Karena warna hijau amat dominan pada anggota kerajaan ini, nama lain yang dipakai adalah Viridiplantae ("tetumbuhan hijau"). Nama lainnya adalah Metaphyta.

Klasifikasi tumbuhan masa lalu memasukkan pula semua alga dan fungi (termasuk jamur lendir) sebagai anggotanya. Kritik-kritik yang muncul membuat fungi dipisahkan dari tumbuhan. Meskipun stasioner, fungi bersifat saprotrof, mendapatkan energi dari sisa-sisa bahan organik. Selain itu, dinding sel fungi tidak tersusun dari bahan yang sama dengan tumbuhan dan malahan mirip hewan.
Sebagian besar alga kemudian juga mulai dipisahkan dari keanggotaan tumbuhan karena tidak memiliki diferensiasi jaringan dan tidak mengembangkan klorofil sebagai pigmen penangkap energi.
Penggunaan teknik-teknik biologi molekuler terhadap filogeni tumbuhan ternyata memberikan banyak dukungan atas pemisahan ini. Tumbuhan dalam arti yang sekarang dipakai (arti sempit) dianggap sebagai keturunan dari suatu alga hijau.
  
Ciri-ciri khas
Ciri yang segera mudah dikenali pada tumbuhan adalah warna hijau yang dominan akibat kandungan pigmen klorofil yang berperan vital dalam proses penangkapan energi melalui fotosintesis. Dengan demikian, tumbuhan secara umum bersifat autotrof. Beberapa perkecualian, seperti pada sejumlah tumbuhan parasit, merupakan akibat adaptasi terhadap cara hidup dan lingkungan yang unik. Karena sifatnya yang autotrof, tumbuhan selalu menempati posisi pertama dalam rantai aliran energi melalui organisme hidup (rantai makanan).
Tumbuhan bersifat stasioner atau tidak bisa berpindah atas kehendak sendiri, meskipun beberapa alga hijau bersifat motil (mampu berpindah) karena memiliki flagelum. Akibat sifatnya yang pasif ini tumbuhan harus beradaptasi secara fisik atas perubahan lingkungan dan gangguan yang diterimanya. Variasi morfologi tumbuhan jauh lebih besar daripada anggota kerajaan lainnya. Selain itu, tumbuhan menghasilkan banyak sekali metabolit sekunder sebagai mekanisme pertahanan hidup atas perubahan lingkungan atau serangan pengganggu. Reproduksi juga terpengaruh oleh sifat ini
Pada tingkat selular, dinding sel yang tersusun dari selulosa, hemiselulosa, dan pektin menjadi ciri khasnya, meskipun pada tumbuhan tingkat sederhana kadang-kadang hanya tersusun dari pektin. Hanya sel tumbuhan yang memiliki plastida; juga vakuola yang besar dan seringkali mendominasi volume sel.
  
Alga
Kebanyakan alga sudah tidak lagi masuk kedalam Kerajaan Plantae. Alga terdiri dari beberapa kelompok yang berbeda dari organisme yang menghasilkan energi melalui fotosintesis, masing-masing yang muncul secara independen dari leluhur yang non-fotosintetik. Alga yang paling mencolok adalah rumput laut, alga multiseluler yang mungkin kurang lebih mirip tanaman terestrial, tetapi diklasifikasikan bersama alga hijau, merah, dan coklat. Masing-masing kelompok alga ini juga termasuk berbagai jenis organisme mikroskopik dan organisme uniseluler.